Kisah Coklat dan Kopi
Ya Allah, maafkan..
hari ini aku tak tahan lagi,,, aku ingin mengumpat!!
hari ini aku tak tahan lagi,,, aku ingin mengumpat!!
Berikut adalah kisah di balik cerita ini:
Seorang gadis --sebut saja coklat, amat mencintai kekasihnya --sebut saja kopi. Mereka bersama hampir selama tiga tahun ini. Bahagia. Tidak ada cela berarti. Saling mengisi, berbagi, tersenyum, tertawa, menangis. Bersama. Semua mata setuju, mereka bahagia. Titik.
Suatu hari, kopi mengajak coklat berbincang.
kopi: kayaknya kita pernah ngomongin kan?
coklat: apaan?
kopi: iya, kalo gw target nikah baru umur 30
coklat: oohh..
kopi: gw kasian sama lu
coklat: ...
kopi: nanti lu kelamaan nunggu gw. jadi, mending lu ga usah nunggu gw
coklat: (sedih) jadi?
kopi: kita sampe sini aja. gw takut lu nunggu kelamaan, trus biar lu bisa nyari yang lebih baik dari gw
coklat: ... (bingung dan sedih)
Belakang diketahui, belum sebulan sejak perpisahan, kopi sudah merenda cinta baru dengan yang lain. Meninggalkan coklat dalam kebingungan. Inikah lelaki yang selama ini berlaku manis padanya? Tega pergi dengan alasan yang tidak jelas (baca: mengada-ada). Tapi coklat, tetap coklat.. tetap manis menenangkan. Lugu atau.. ?? Sudahlah...
Huh!! Gw juga pernah kayak gitu, dan gw mengambil jalan yang sama dengan coklat: Lupakan!! Pada akhirnya, semua akan terungkap. Jadi gak penting lagi.. karena akan ada teh, gula, susu.. yang rasanya lebih nikmat dan berakhir pada keabadian (semoga).
Untuk sahabat gw, coklat, u deserve much much better than him. Let go!! Strong and Tough, that's u are.. Lu orang baik! Hati lu itu bersih banget. Pasti ada seseorang (yang sama baiknya) yang benar-benar dari Allah, just wait Sayang!
Seorang gadis --sebut saja coklat, amat mencintai kekasihnya --sebut saja kopi. Mereka bersama hampir selama tiga tahun ini. Bahagia. Tidak ada cela berarti. Saling mengisi, berbagi, tersenyum, tertawa, menangis. Bersama. Semua mata setuju, mereka bahagia. Titik.
Suatu hari, kopi mengajak coklat berbincang.
kopi: kayaknya kita pernah ngomongin kan?
coklat: apaan?
kopi: iya, kalo gw target nikah baru umur 30
coklat: oohh..
kopi: gw kasian sama lu
coklat: ...
kopi: nanti lu kelamaan nunggu gw. jadi, mending lu ga usah nunggu gw
coklat: (sedih) jadi?
kopi: kita sampe sini aja. gw takut lu nunggu kelamaan, trus biar lu bisa nyari yang lebih baik dari gw
coklat: ... (bingung dan sedih)
Belakang diketahui, belum sebulan sejak perpisahan, kopi sudah merenda cinta baru dengan yang lain. Meninggalkan coklat dalam kebingungan. Inikah lelaki yang selama ini berlaku manis padanya? Tega pergi dengan alasan yang tidak jelas (baca: mengada-ada). Tapi coklat, tetap coklat.. tetap manis menenangkan. Lugu atau.. ?? Sudahlah...
Huh!! Gw juga pernah kayak gitu, dan gw mengambil jalan yang sama dengan coklat: Lupakan!! Pada akhirnya, semua akan terungkap. Jadi gak penting lagi.. karena akan ada teh, gula, susu.. yang rasanya lebih nikmat dan berakhir pada keabadian (semoga).
Untuk sahabat gw, coklat, u deserve much much better than him. Let go!! Strong and Tough, that's u are.. Lu orang baik! Hati lu itu bersih banget. Pasti ada seseorang (yang sama baiknya) yang benar-benar dari Allah, just wait Sayang!
coklat? kok coklat yah? aku kan suka coklat :D
Posted by Ayu W. Harjono | 2:57 PM
peluk sayang buat coklat..
teman2mu masih disini.. :)
btw, i was so shocked hearing that.. :(
Posted by Anonymous | 4:09 PM
ya ampuun.. setega itu kah LELAKI??
hiks hiks..
kasiaaann si coklat..
aku kan pecinta berat coklat!
coklat.. sing sabar yoo..
Posted by Anonymous | 2:12 PM
yah begitulah..
waspadalah.. ur closest friend could be ur biggest enemy!!
Posted by ayu wening | 10:14 AM