MIND and SOUL
It's all about words or anything I see in life.
That filling my soul and written on my mind.
Just to feel what I feel.
It's all about describing MY MIND and MY SOUL
Life is hard. But It's Harder If You're Stupid!!

Ayu Wening

Shout The Host!

Friday, September 29, 2006 

Narsis Akut

Gadis melirik arlojinya. Setengah satu siang, masih tiga puluh menit sebelum kuliah Advanced Security. Masih ada waktu untuk ke ATM, isi pulsa dua kartu prabayar-nya. Gadis menyusuri jalan ganesha, sambil berharap kali ini tidak menjadi korban burung 'berdosa'. Well, memang nama yang kejam!! Berdosa adalah judgement gadis terhadap burung-burung itu, kawanan yang sering terbang kesana kemari di udara di atas kampus, lalu seenaknya meninggalkan jejak menjijikkan di daratan. Pada be'ol gitu bow!! Yaikkkss.. kalo lu pernah lewat jalan ganesha dan sekitarnya, pasti lu selalu liat deh bercak-bercak putih di sepanjang jalan dan trotoar, daun dan ranting pohon pun korban. Dan yang paling menyebalkan, burung-burung itu tanpa rasa bersalah juga memberi signature 'burung berdosa was here' di atas mobil-mobil yang parkir, bahkan di kepala dan baju orang-orang yang lewat. Blahhhhh…

Damn!! Gadis berseru dalam hati!! Bego.. bego.. bego.. terlalu asyik jalan sembari serius mikirin ulah si burung dan menganalisa probabilitas bajunya terciprat 'pup' si burung, Gadis lupa. ATM udah lewat jauuuhhh sekali di belakangnya. Huffhhh!! Males balik arhh.. nanti aja sehabis kuliah. Toh ga perlu-perlu amat isi pulsa detik ini juga, lagian Gadis belum shalat dzuhur. Maka, dia pun meneruskan langkah ke LabTek VIII, menuju mushalla, shalat dzuhur dan kemudian kuliah.

"Any question?" Mr. Budi Rahardjo mengundang forum untuk berdiskusi.

Kelas diam. Pasti pada disconnect dehh sama apa yang beliau omongin panjang lebar tadi!! Yaa setidaknya masih mendengarkan, ga tidur seperti Gadis. Kepalanya sampai terantuk-antuk, berusaha keras tidak terlihat mengantuk. Gagal total tentunya!!

"Oke. See you next week, class!! Don't forget to submit the homework," si Mister menutup sesi.

Hah!! Gadis tersadar, kelas telah usai. Wew, matanya 'mendadak sumringah', berbinar membulat, hilang semua kantuk dan penat.

Di luar kelas, Kuke sudah menunggunya. Hari ini mereka sepakat hadir di seminar publikasi riset dosen elektro & informatika, musti dateng tuuuhh. Siapa tau ada yang menginspirasi atau --at least-- nambah pengetahuan. Lu pikir enak kuliah S2 di bidang Information Technology?? Lu musti ngikutin perkembangan riset-riset dunia, which is.. cepet banget gitu lowwhh!! Selain itu, lu juga musti punya pengetahuan dasar manajerial. Wew lieuurr :(

Gadis semangat sekali dateng ke seminar itu, karena dapat dipastikan dosen favorit-nya juga hadir. "He’s so gergous gitu looowhh!!" kalimat yang selalu diulang-ulangnya setiap ngeliat si bapak dosen. Kalo gak gitu, "Uuuggghhh kueren buangettt gak sih??"

Ya jelas aja, siapa pun akan mengakui bahwa beliau itu awesome. Berpakaian eksentrik, selalu! Pokonya semua yang menempel di dirinya, termasuk cara beliau berbicara maupun memperhatikan orang bicara, memancarkan energi! Deklarasi tak terbantahkan bahwa beliau adalah seorang cendikia. Cerdas, energik, well-educated (ya iya lahhh PhD kaleeee), dan menghargai orang lain.

Kuke dan Gadis berjalan beriringan (ga pake pegangan tangan loh yah!), sesekali cekikikan entah membicarakan apa. Gadis adalah seorang yang sangat sangat sangat sangat ekstrovert. Dia mengidap gejala awal kegilaan dan menderita narsis tingkat lanjut. Gadis selalu bisa tertawa, seresmi apapun keadaannya. Asal, cuek, nekat, sakit jiwa!!

Gadis teringat, harus ke ATM untuk isi pulsa. Letak ATM tidak terlalu jauh dengan Aula barat, tempat seminar diadakan. Dalam perjalanan menuju ATM, langkah mereka tersilang seorang mahasiswa yang sedang menyebrang. Mahasiswa itu memakai kaos ketat cokelat, jeans membentuk kaki, sepatu kets, dan tas cokelat berbentuk gitar. Oia, tidak lupa kalung yang dijalin dari bahan semacam kayu, bulat besar-besar seperti gepokan bawang putih. Dia tampak sibuk memegang buku-bukuya di tangan kiri dan menelepon dengan tangan kanannya. Badannya kurus kering, wajahnya seperti familiar.. Wait!!! Itu kan Eymiink.. bintang komedi paling bersinar saat ini. Kalo gak salah, dia kan anak Seni Rupa! Pantesan aja, ada di kampus.

Kuke dan Gadis masih terus berjalan, sesampainya di ATM mereka tertawa. Eymiink berdiri tepat di belakang antrian, sekian detik lebih cepat dari Gadis. Begitu lihat Gadis, dia mempersilakan Gadis lebih dulu. Wew Gadis bergumam dalam hati, "udah artis, tapi sopan banget yak sama cewek?"

Sesudah isi pulsa lewat ATM, Gadis dan Kuke bergegas ke Aula Barat. Acara pasti sudah dimulai. Sepuluh meter dari pintu aula, Gadis berbalik arah, berlari.. membuat Kuke bingung setengah mampus. "Lu mau kemana woooyyy???"

"Foto bareng Eymiink!!"

"Sedeng!!!"

"Bodo!!"

Gadis tidak peduli. Gila, ya, itulah dia! Dan seluruh dunia harus tau itu. Kuke berjalan cepat menyusulnya.

Dannnn… di lorong itu!! Gadis benar-benar nekat. Mempertaruhkan malu demi hasrat narsis berfoto bersama artis! Narsis akut!! Kuke pengen pingsan, tak kuasa menahan malu..

"Eymiink!!"

"Ya?"

"Can we take a picture??"

"Yah? Yah?" si artis ga mengerti.

"Foto bareng!!!!"

"Wow!! Okeh.. Kumaha yeuh posisina?"

Gadis mengeluarkan handphone, Eymiink menyiapkan mimik wajah. Dan, cepreetttt!!!



"Poek nya' ?" celetuk Eymiink menanggapi hasil foto.

"Lumayan lah, thank you yah!!" huh ya iya lah.. handphone lusuh!

"Oke thank you," si artis berlalu sopan.

Gadis tersenyum puas. "I made it," katanya pada Kuke. Gadis tau, Kuke pasti menganggapnya kurang waras dan tidak pernah dewasa!! Mahasiswa S2 di dalam tubuh dan jiwa anak TK.

"Ga tau malu!!"

"It’s social engineering. You know?? Untung gw ke ATMnya sekarang yah! Padahal sebelum kuliah loh niatnya."

Kuke menghela nafas "Sghhh!!! Narsis akut!!"


Sunday, September 24, 2006 

Marhaban Yaa Ramadhan

Dengan segala kerendahan hati, memohon maaf lahir dan batin.
Semoga Ramadhan kali ini bisa kita jadikan ajang pembersihan hati.. Amin!!

Selamat menunaikan ibadah shaum..


Friday, September 22, 2006 

buete!!

heuleuhhh.. hari gini bete?? ya iya lahhhh *gara tora extravaganza*
ke kantor pagi-pagi,,, muacettt pol di bojong soang T_T ada truk kecelakaan n berhenti melintang di jalan sempit ituh!!
sampe kantor, internet leumooottt buangettt *tumben bangett, biasanya lancar. tambah bandwidth kok malah ga stable yak?* trus trus ga bisa Y!M hiks hiks...
ada apakah gerangan? tampak proxy bermasalah, atow port Y!M di blok? huh capekk deeehhh *gaya aming, angkat tangan ke dahi*
tidak mengerti kah para petinggi,,, produktivitas kami sangatlah didukung aplikasi itu heuheuheu ^-^
ya udah deh!! mending baca buku! oiya lagi pegang buku "Strategy Maps: Converting Intangible Assets into Tangible Outcomes" by Kaplan & Norton. sebenernya sih kepaksa, tugas kuliah yeuhhh!!
sebenernya banyak cerita,,, tapi lagi seru nih bacanya heuheuheu *tumben kan betah baca textbook*
okeh?! bye now ^-^


Sunday, September 03, 2006 

Anniversary

TODAY,,,
It's our 2nd anniversary!!!


this is the most PERFECT-est anniversary of our life (so far)!!
  • beli handphone cdma, nomer fren biar bisa titilpunan murah *kepentingan kordinasi huehehhe*
  • ke felice & goldmart, surpriiiseee ternyata mau dibeliin tohhh ^-^
  • dinner @atmosphere, the TALK ahhaaaa PERFECT TALK
  • meet the parents, ditodong deh 'kapan lulus?!' wagaggagiigiggu
  • masak 'mushroom steak experiment' dan dibilang uenaakk. mau lagi kann? mauuu kan huehehehe
dengan segala kerendahan hati, minta didoain.. semoga diberi kesempatan untuk berhitung lagi: tiga.. empat.. dst! atau malah ditakdirkan untuk me-reset counter dari nol lagi: anak pertama.. anak kedua.. dst Amin!! Amin!! Amin!!

-vietrha & wening-


Friday, September 01, 2006 

[book review] Zona @ Tsunami



Judul: Metropop: Zona@Tsunami

Pengarang: Dewie Sekar

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Halaman: 392

Mutiara yang copywriter dan Zona yang art director bekerja di perusahaan periklanan yang sama di Jakarta. Keduanya saling naksir, tapi sama-sama sok jaim. Mutia selalu bete menghadapi Zona yang selengekan, sementara Zona sering gondok dengan sikap Mutia yang dianggapnya superjutek.Menjelang akhir tahun 2004, LSM tempat Zona menjadi anggota gerakan pelestarian alam menugasinya menyelidiki suatu proyek yang sedang berlangsung di Taman Nasional Gunung Leuser, NAD. Zona pergi ke Banda Aceh, tapi sebelum ia melanjutkan perjalanan menuju Leuser, datang musibah mahahebat tsunami. Zona lenyap tanpa kabar, tanpa jejak.Mutia menanggalkan ke-jaim-annya dan nekat berangkat ke Banda Aceh yang porak-poranda. Ia bahkan mengais-ngais tumpukan jenazah demi menemukan Zona. Ketegaran Mutia menumbuhkan simpati Dr. Sakti, ahli bedah muda yang rela putus dengan pacarnya demi menjadi “relawan abadi” bagi para korban tsunami. Tepat di pusat bencana, Dr. Sakti berjuang membunuh rasa kasmarannya terhadap Mutia dan justru ikut membantu mencari Zona.Apa yang sebenarnya telah menimpa Zona? Masih selamatkah dia? Ataukah Zona sudah tewas juga? Sampai kapan Mutia akan bertahan mencarinya?

Cerita saya:

Ini buku karangan sepupu saya. Anaknya Bude Cie Semarang. Udah dari taun lalu bude ngabarin Mba Dewi nulis novel, tapi baru sekarang dibaca heuheu.. Menurut saya, ceritanya unik. Mba dewi berhasil membuat pembaca merasa benar-benar ada di Aceh. Nulis novel ini, tampak lewat research yang amat mendalam. truss.. truss.. cara berceritanya cerdas, segar!! tapi.. kadang terkesan muter2 gituh. misal, untuk menceritakan suatu hal saja,, disampaikan melalui beberapa sudut pandangan tokoh2 yang berbeda. but, anyway.. she's brilliant!! ini buku yang layak untuk dimiliki (dan dibaca!).